Bolehkah hanya Berhukum dengan Al-Qur'an tanpa Hadits Nabi saw.?
Oleh: Febri Frandikha
Pertanyaan: Bolehkah hanya berhukum dengan al-Qur’an saja? Bukankah al-Qur’an telah lengkap sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah Ta’ala “Tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan (QS. Al An’am: 38)”.
Jawab: Apabila kata Kitab
yang dimaksudkan disini adalah Lauh Mahfuz maka tidaklah mengapa, akan
tetapi kalau yang dimaksudkan adalah al-Qur’an, maka jawabannya adalah:
·
Al-Qur’an sendiri yang
mengajak kita untuk mengikuti Hadits. Allah swt. berfirman “Apa yang diberikan
Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tingglkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras
hukuman-Nya (QS. Al Hasyr: 7)”. Ayat ini menerangkan kewajiban untuk mengikti Rasul
dan ancaman azab yang pedi bagi mereka yang tidak mau beriltizam dengannya
sebagaimana yang tertera pada akhir ayat. Maka siapa saja yang tidak mau
menerima hadits Nabi maka ketika itu pula ia tidak menerima al-Qur’an.
·
Jika seandaiya kita tidak mau
menerima hadits, kita tidak akan bisa mengerjakan shalat. Karena al-Qur’an
tidak menyebutkan dengan jelas jumlah shalat 5 waktu sehari-semalam dan tidak
menerangkan berapa jumlah reka’at di setiap shalat juga tidak banyak
menjelaskan syarat sah shalat, rukun-rukunnya dan pembatal-pembatalnya. Maka
bagaimana mungkin kita bisa mengerjakan shalat tanpa merujuk hadits Nabi? Dan
apabila ini adalah perkara shalat yang ia adalah ‘imaaduddin (pondasi
agama) lalu bagaimana halnya dengan kepercayaan dan syariat-syariat Islam yang
lain?
Maka oleh sebab itu, sudah
jelas bagi kita bahwa mereka yang meyeru agar kita menyukupkan diri dengan
al-Qur’an (tanpa hadits Nabi) pada dasarnya mereka tidak cinta/loyal terhadap
al-Qur’an, akan tetapi (malah menunjukkan bahwa) mereka membenci Islam baik
al-Qur’an maupun Sunnah Nabi saw. karena hampir tiga perempat syariat Islam
terdapat pada hadits Nabi dan dengan mereka meninggalkan hadits Nabi berarti
mereka menginginkan kehancuran Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar