Selasa, 13 Juni 2017

Risalah Cinta untuk Ayah dan Bunda

Bismillahirrahmanirrahim
Duhai Ayahanda dan Ibundaku. Ini adalah risalah cinta dari anakmu. Sebuah risalah yang menggambarkan betapa aku mencintaimu. Cinta yang kurasa tulus dari lubuk hatiku. Kawajibanku adalah untuk mentaatimu. Menuruti apa yang menjadi titahmu. Hingga bilamana aku mendapatkan ridhomu; disitulah baktiku kepadamu. Namun, ada beberapa perkara yang ingin aku ungkapkan dan ku sampaikan kepadamu. Bukan untuk mengajarimu, apalagi mengguruimu. Tidak ayah, tidak wahai ibuku. namun ini adalah permohonan dariku sebagai anakmu. Yang aku berharap, semoga engkau mendengarkannya.
Duhai Ayahanda dan Ibundaku, Lindungilah aku dari api neraka. Jagalah aku dari gemerlapnya dunia. Ajarkanlah aku ilmu agama; yang dengan nya aku akan bahagia, baik di dunia maupun saat berjumpa denganNya. Beritahu aku ketika aku salah, tuntunlah daku kepada yang diridhoiNya lalu ingatkanlah aku dikala ku lupa. Berikanlah aku ridho darimu karena aku tau ridho orang tua adalah ridho Allah swt.
Wahai Ayah, Bukankah Allah telah berfirman:
"Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari Api Neraka."
Dan bukankah Rasulullah saw telah bersabda:
“Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya. Dan istri pun pemimpin bagi rumah suami dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)
Juga sabda Rasulullah saw,
“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara atau ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya.” (HR. An-Nasa’i)
Salahkah aku ayah, bilamana aku berjumpa dengan Tuhanku dan Ia bertanya penyebab aku masuk ke neraka; lalu aku jawab: ALLAH….. dahulu aku tidak pernah diajarkan shalat, aku tidak pernah diajarkan untuk menutup aurat, aku tidak tahu mana yang halal dan mana yang haram. Hidupku penuh dengan fitnah dan dosa. Hari-hariku diperlihatkan oleh pemandangan yang tak pantas. Hidup terlunta-lunta dengan dosa dan kemaksiatan. Tidak ada yang kutahu kecuali gemerlap dunia yang fana.
Wahai Ibu, inilah aku anak terkasihmu. Putra-putri yang kau harapkan kebaikan atas dirinya. Putra-putri yang haus akan pendidikan dan pengajaran. Engkaulah madrasah ku wahai Ibu. Tingkah lakumu tidak lepas dari mataku dan tabiatku adalah untuk mengikutimu. Mulutku akan terbiasa mengatakan apa yang ku dengarkan darimu. Janganlah engkau katakana perkataan kasar kepadaku. Atau jangan lah engkau mengutukku karena lisanmu adalah doa untukku.
Berhati lembutlah wahai ibu. Lalu ajarkan aku perkataan yang benar dan tingkah laku yang terpuji. Bersabarlah wahai ibu, karena bisa jadi, aku khilaf dan berbuat salah kepadamu. Bukalah hatimu buat anakmu. Ajarkan aku untuk berbakti kepadamu. Dan beritahu aku bahwa tugasku adalah untuk membahagiakanmu.
Wahai Ibu, kenakanlah aku pakaian yang menutup auratku. Tutuplah kepalaku. Hiasilah mahkotaku dengan kopiah ataupun hijab yang melindungiku. Ajarilah aku akhlak Nabimu. Beritahu aku bahwa dialah idolaku. Lantunkanlah di telinga ku ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits nabi saw. Dan jauhkanlah aku dari durhaka kepadamu.
Wahai ayah, jauhkanlah aku dari perkara syirik. Beritahu aku bahwa Allah swt adalah Tuhanku dan Rasulullah saw adalah Nabiku. Beritahu aku wahai ayah, bahwa Islam dibangun oleh 5 perkara. Beritahu aku, bahwa beriman kepada 6 rukun iman adalah keyakinanku dan kewajibanku. Beritahu aku wahai ayah, jalan yang lurus. Jalan yang diajarkan Rasulku dan menjadi jembatan menuju syurga Tuhanku.
Wahai Ayah, ajaklah anakmu ini shalat. Berdirikanlah aku di samping shafmu.  Perintahkanlah aku untuk mengikuti setiap gerakanmu. Bukankah Rasulullah saw bersabda: “Suruhlah anak kalian sholat ketika mereka berusia 7 tahun, dan kalau mereka sudah berusia 10 tahun dan masih meninggalkannya maka pukullah ia dengan pukulan yang mendidik” (HR. Abu Daud)
Wahai ayah, jadilah suri tauladanku. Jadilah pahlawan dan pembimbingku. Jadilah imamku di sepertiga malam terakhir. Ajarkanlah aku kalimat-kalimat dari Tuhanku. Beritahu aku perkara-perkara yang diajarkan agamaku. Dan jauhkanlah aku dari maksiat yang menjerumuskanku. Beri aku kemudahan dalam berbakti kepadamu dan memperoleh rahmat dan ridho Tuhanku.
Inilah risalah cinta dari ananda anakmu. Aku berharap, semoga Allah merahmati kalian berdua dimana pun kalian berada. Dan aku selalu berdua diantara sujudku, kiranya kita bertemu di Syurga Allah swt.
Allah swt berfirman:
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.


Inilah potongan surat yang dituliskan oleh seorang anak kepada kedua orang tuannya. Dan kita berdoa kepada Allah swt, agar bisa berkumpul dengan orang-orang terkasih kita di syurga kelas. Dan kiranya Allah swt menjauhi kita semua dari api neraka. F2d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar