Bismillahirrahmanirrahim
Duhai Ayahanda dan Ibundaku. Ini
adalah risalah cinta dari anakmu. Sebuah risalah yang menggambarkan betapa aku
mencintaimu. Cinta yang kurasa tulus dari lubuk hatiku. Kawajibanku adalah
untuk mentaatimu. Menuruti apa yang menjadi titahmu. Hingga bilamana aku
mendapatkan ridhomu; disitulah baktiku kepadamu. Namun, ada beberapa perkara
yang ingin aku ungkapkan dan ku sampaikan kepadamu. Bukan untuk mengajarimu,
apalagi mengguruimu. Tidak ayah, tidak wahai ibuku. namun ini adalah permohonan
dariku sebagai anakmu. Yang aku berharap, semoga engkau mendengarkannya.
Duhai Ayahanda dan Ibundaku,
Lindungilah aku dari api neraka. Jagalah aku dari gemerlapnya dunia. Ajarkanlah
aku ilmu agama; yang dengan nya aku akan bahagia, baik di dunia maupun saat
berjumpa denganNya. Beritahu aku ketika aku salah, tuntunlah daku kepada yang
diridhoiNya lalu ingatkanlah aku dikala ku lupa. Berikanlah aku ridho darimu
karena aku tau ridho orang tua adalah ridho Allah swt.
Wahai Ayah, Bukankah Allah telah
berfirman:
"Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari Api Neraka."
Dan bukankah Rasulullah saw telah
bersabda:
“Kamu sekalian adalah pemimpin,
dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang amir
(raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya. Dan istri
pun pemimpin bagi rumah suami dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin
dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR.
Bukhari)
Juga sabda Rasulullah saw,
“Sesungguhnya Allah akan bertanya
kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara atau ia
sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya.” (HR. An-Nasa’i)
Salahkah aku ayah, bilamana aku
berjumpa dengan Tuhanku dan Ia bertanya penyebab aku masuk ke neraka; lalu aku
jawab: ALLAH….. dahulu aku tidak pernah diajarkan shalat, aku tidak pernah
diajarkan untuk menutup aurat, aku tidak tahu mana yang halal dan mana yang
haram. Hidupku penuh dengan fitnah dan dosa. Hari-hariku diperlihatkan oleh
pemandangan yang tak pantas. Hidup terlunta-lunta dengan dosa dan kemaksiatan.
Tidak ada yang kutahu kecuali gemerlap dunia yang fana.
Wahai Ibu, inilah aku anak
terkasihmu. Putra-putri yang kau harapkan kebaikan atas dirinya. Putra-putri
yang haus akan pendidikan dan pengajaran. Engkaulah madrasah ku wahai Ibu.
Tingkah lakumu tidak lepas dari mataku dan tabiatku adalah untuk mengikutimu.
Mulutku akan terbiasa mengatakan apa yang ku dengarkan darimu. Janganlah engkau
katakana perkataan kasar kepadaku. Atau jangan lah engkau mengutukku karena
lisanmu adalah doa untukku.
Berhati lembutlah wahai ibu. Lalu
ajarkan aku perkataan yang benar dan tingkah laku yang terpuji. Bersabarlah
wahai ibu, karena bisa jadi, aku khilaf dan berbuat salah kepadamu. Bukalah
hatimu buat anakmu. Ajarkan aku untuk berbakti kepadamu. Dan beritahu aku bahwa
tugasku adalah untuk membahagiakanmu.
Wahai Ibu, kenakanlah aku pakaian
yang menutup auratku. Tutuplah kepalaku. Hiasilah mahkotaku dengan kopiah
ataupun hijab yang melindungiku. Ajarilah aku akhlak Nabimu. Beritahu aku bahwa
dialah idolaku. Lantunkanlah di telinga ku ayat-ayat Al-Qur’an dan
hadits-hadits nabi saw. Dan jauhkanlah aku dari durhaka kepadamu.
Wahai ayah, jauhkanlah aku dari
perkara syirik. Beritahu aku bahwa Allah swt adalah Tuhanku dan Rasulullah saw
adalah Nabiku. Beritahu aku wahai ayah, bahwa Islam dibangun oleh 5 perkara.
Beritahu aku, bahwa beriman kepada 6 rukun iman adalah keyakinanku dan
kewajibanku. Beritahu aku wahai ayah, jalan yang lurus. Jalan yang diajarkan
Rasulku dan menjadi jembatan menuju syurga Tuhanku.
Wahai Ayah, ajaklah anakmu ini
shalat. Berdirikanlah aku di samping shafmu. Perintahkanlah aku untuk mengikuti setiap
gerakanmu. Bukankah Rasulullah saw bersabda: “Suruhlah anak kalian sholat
ketika mereka berusia 7 tahun, dan kalau mereka sudah berusia 10 tahun dan
masih meninggalkannya maka pukullah ia dengan pukulan yang mendidik” (HR. Abu
Daud)
Wahai ayah, jadilah suri
tauladanku. Jadilah pahlawan dan pembimbingku. Jadilah imamku di sepertiga
malam terakhir. Ajarkanlah aku kalimat-kalimat dari Tuhanku. Beritahu aku
perkara-perkara yang diajarkan agamaku. Dan jauhkanlah aku dari maksiat yang
menjerumuskanku. Beri aku kemudahan dalam berbakti kepadamu dan memperoleh
rahmat dan ridho Tuhanku.
Inilah risalah cinta dari ananda
anakmu. Aku berharap, semoga Allah merahmati kalian berdua dimana pun kalian
berada. Dan aku selalu berdua diantara sujudku, kiranya kita bertemu di Syurga
Allah swt.
Allah swt berfirman:
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang
anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu
mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Inilah
potongan surat yang dituliskan oleh seorang anak kepada kedua orang tuannya.
Dan kita berdoa kepada Allah swt, agar bisa berkumpul dengan orang-orang
terkasih kita di syurga kelas. Dan kiranya Allah swt menjauhi kita semua dari
api neraka. F2d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar